Selasa, 13 November 2012

Media di Era Digital

Pertemuan ke-8
Rabu, 7 November 2012

Dosen : Diah Ayu Candraningrum, M.Si., MBA.


Media ada mulai 1980an, setelah itu dikenal media cetak. Semenjak awal tahun 2000an media cetak mengalami evolusi yang besar karena krisis ekonomi & krisis Amerika (2008). Karena itu mengalami degdradasi lalu menjadi punah satu persatu.


            Newsweek merupakan salah satu majalah tertua. Dan 2 majalah terbesar di dunia. Newsweek berhenti produksi karena biaya cukup besar dalam pembuatannya, selain itu membutuhkan SDM harus lebih banyak (faktor intenal), faktor eksternal yaitu oplah Newsweek menurun 50%, pendapatan iklan majalah berkurang 80%, sehingga total kerugiannya mencapai US$ 40 juta/ 385 miliar rupiah.



Tumbangnya Media AS
- Tabloid The Rocky Mountain News tutup 27 Februari 2009 > usia 153 th
- Usia 146 th, The Seattle Post Intelligencer > Koran online pada 2009
- Harian Chicago Tribune; San Fransisco Chronicle > perampingan karyawan besar-besaran 2009.

  • Selamat Datang Dunia Digital
Perubahan media saat ini terjadi di mana-mana. Sejak kemunculan internet, media perlahan-lahan merubah bentuknya, strateginya, langkahnya, untuk lebih efektif mempengaruhi masyarakat dengan isi dan cara penyajian yang baru.
Internet, yang pada awal kelahirannya tidak terlalu kelihatan kekuatannya, karena akses internet yang memang hanya dimiliki beberapa orang, kini menjadi membumi, karena sekarang setiap orang hampir selalu terhubung dengan internet (seperti apa yang terjadi pada tren alat komunikasi mobile di awal kelahirannya). Inilah yang disebut era digital. Dan ini yang membuat masyarakat juga naik statusnya, hampir sama dengan pembuat berita profesional, karena memiliki kekuasaan untuk memberikan pandangan atas informasi dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.

Konvergensi pun terjadi di mana-mana. Semua saling balapan melengkapi dirinya masing-masing dengan fitur-fitur baru era digital. Seperti media massa, telekomunikasi, internet dan software komputer yang muncul dengan berbagai keunggulan. Semua mengkontribusikan dirinya untuk memenuhi fungsinya sebagai fitur komunikasi massa yang bila dimodel-komunikasikan sangat cocok menggunakan pola SMCR oleh Wilbur Schramm.
Orang-orang masa kini lebih suka membaca berita melalui internet, melalui smartphone, tablet dan lainnya daripada langsung membeli media cetak itu sendiri
Media di Indonesia:
- Pada Serikat Perusahaan Pers ada 290 judul media cetak
- 2011 > jumlah media cetak melonjak jadi 1000 judul
- Pengguna internet di Indonesia 22,1 juta (2010)

Kondisi media cetak di Indonesia sangat berbeda dengan di luar negeri. Sebagian masyarakat Indonesia masih sangat menyukai media cetak.
Hal tersebut dikarenakan:
- Survey Badan Pusat Statistik (2003, 2006, 2009) > masyarakat penonton terus naik dan masyarakat pembaca terus tutun
- Masyarakat yang melek internet baru 10%.
- Angka kemiskinan 2008-2012 > 12,5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar